System Perekonomian
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Sistem
adalah suatu
kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi,
materi
atau energi
untuk mencapai suatu tujuan. Atau
cara,metode yang terartur untuk melakukan sesuatu. Setiap sistem memiliki
tujuan. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem yang biasa di sebut
bagian,unsure dan komponen. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang
saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item
penggerak, contoh umum misalnya seperti negara
Sistem
perekonomian
adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya
yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.
Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya
adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor
produksinya. sistem perekonomian Indonesia sudah
terjadi pada awal peradaban manusia. Orang-orang sudah melakukan kegiatan
ekonomi dalam hal produksi, hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau
kelompoknya saja. Dengan kata lain saat itu orang-orang belum terlalu berpikir
untuk melakukan kegiatan ekonomi untuk pihak lain atau dengan orang yang tidak
di kenal.
Walaupun
orang-orang itu harus berhubungan untuk memperoleh barang lain itu di sebut
dengan barter, untuk kepentingan masing-masing orang. Barter mempunyai arti
perdagangan dengan jalan tukar menukar barang.Dengan semakin bertambahnya
jumlah manusia beserta kebutuhannya maka sangat di perlukan sistem perekonomian
yang bisa mengatur dan merencanakan. Supaya sistem perekonomian lebih teratur
dan terencana.
1.2
Rumusan Masalah
1. Pengertian sistem ?
2.mengapa kita perlu sistem
perekonomian ?
3. Apa yang dimaksud dengan
barter ?
1.3 Tujuan
1. Untuk memahami apa yang dimaksud dengan Sistem Ekonomi Liberal ?
2. Untuk mempelajari apa yang dimaksud dengan Sistem Ekonomi Pancasila?
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Sistem Ekonomi Campuran?
1. Untuk memahami apa yang dimaksud dengan Sistem Ekonomi Liberal ?
2. Untuk mempelajari apa yang dimaksud dengan Sistem Ekonomi Pancasila?
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Sistem Ekonomi Campuran?
BAB II
PEMBAHASAN
SISTEM
EKONOMI LIBERAL
Sistem
ekonomi liberal adalah sistem ekonomi di mana kegiatan produksi, konsumsi, dan
distribusi dilakukan oleh pihak swasta. Pada sistem ekonomi pasar, pemerintah hanya
mengawasi dan melakukan kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan
penyelenggaraan negara. Sistem ekonomi pasar sesuai dengan ajaran yang
dikemukakan oleh Adam Smith. Dalam bukunya Adam Smith menganjurkan agar
kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Masyarakat menentukan jenis
kegiatan apa yang akan dilakukan untuk mencapai kemakmuran. Jika setiap
individu makmur, maka negarapun akan makmur. Dalam ekonomi pasar pihak swasta
menguasai alat-alat produksi, akibatnya pemilikan tidak terbatas. Setiap individu
berusaha meningkatkan keterampilan dan kemampuannya untuk menguasai sector
ekonomi, sehingga timbullah persaingan untuk maju.
CIRI-CIRI
SISTEM EKONOMI PASAR (LIBERAL)
·
Setiap individu bebas memiliki
barang dan alat-alat produksi.
·
Kegiatan ekonomi di semua bidang
dilakukan oleh masyarakat (swasta)
·
Pemerintah tidak ikut campur tangan
secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
·
Modal memegang peranan penting dalam
kegiatan ekonomi.
·
Setiap orang diberi kebebasan dalam
hal pemakaian barang dan jasa.
·
Kegiatan produksi dilakukan dengan
tujuan mencari laba, bahkan semua kegiatan ekonomi didorong oleh prinsip bola.
SISTEM EKONOMI PANCASILA
Sistem
Ekonomi Pancasila adalah “aturan main” kehidupan ekonomi atau hubungan-hubungan
ekonomi antar pelaku-pelaku ekonomi yang didasarkan pada etika atau moral
Pancasila dengan tujuan akhir mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. Etika Pancasila adalah landasan moral dan kemanusiaan yang dijiwai
semangat nasionalisme (kebangsaan) dan kerakyatan, yang kesemuanya bermuara
pada keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
Sistem
Ekonomi Pancasila (SEP) merupakan sistem ekonomi yang digali dan dibangun dari
nilai-nilai yang dianut dalam masyarakat Indonesia. Beberapa prinsip dasar yang
ada dalam SEP tersebut antara lain berkaitan dengan prinsip kemanusiaan,
nasionalisme ekonomi, demokrasi ekonomi yang diwujudkan dalam ekonomi
kerakyatan, dan keadilan. Sebagaimana teori ekonomi Neoklasik yang dibangun
atas dasar faham liberal dengan mengedepankan nilai individualisme dan
kebebasan pasar, Sistem Ekonomi Pancasila juga dibangun atas dasar nilai-nilai
yang hidup dalam masyarakat Indonesia, yang bisa berasal dari nlai-nilai agama,
kebudayaan, adat-istiadat, atau norma-norma, yang membentuk perilaku ekonomi
masyarakat Indonesia.
Sistem Ekonomi Pancasila (SEP) merupakan sistem ekonomi yang digali dan dibangun dari
nilai-nilai yang dianut dalam masyarakat Indonesia. Beberapa prinsip dasar yang
ada dalam SEP tersebut antara lain berkaitan dengan prinsip kemanusiaan,
nasionalisme ekonomi, demokrasi ekonomi yang diwujudkan dalam ekonomi
kerakyatan, dan keadilan.
CIRI –
CIRI EKONOMI PANCASILA
- Yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah negara / pemerintah. Contoh hajad hidup orang banyak yakni seperti air, bahan bakar minyak / BBM, pertambangan / hasil bumi, dan lain sebagainya.
- Peran negara adalah penting namun tidak dominan, dan begitu juga dengan peranan pihak swasta yang posisinya penting namun tidak mendominasi. Sehingga tidak terjadi kondisi sistem ekonomi liberal maupun sistem ekonomi komando. Kedua pihak yakni pemerintah dan swasta hidup beriringan, berdampingan secara damai dan saling mendukung.
- Masyarakat adalah bagian yang penting di mana kegiatan produksi dilakukan oleh semua untuk semua serta dipimpin dan diawasi oleh anggota masyarakat.
- Modal atau pun buruh tidak mendominasi perekonomian karena didasari atas asas kekeluargaan antar sesama manusia.
SISTEM
EKONOMI CAMPURAN
Sistem
ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem kapitalis dan sistem
sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang
berarti juga garis tengah antara peran mutlak negara/kolektif dan peran
menonjol individu. Garis tengah disesuaikan dengan keadaan di mana perpaduan
itu terjadi, sehingga peran situasi dan lingkungan sangat memberi warna pada
sistem perpaduan/campuran tersebut.
CIRI-CIRI
SISTEM EKONOMI CAMPURAN
- Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan oleh swasata
- Transaksi ekonomi terjadi di pasar, dan ada campuran tangan pemerintah
- Ada persaingan serta masih ada control dari pemerintah
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
KESIMPULAN
Sistem ekonomi adalah suatu
proses yang menyebabkan pendapatan yang berdampak pada kehidupan masyarakat
baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Sistem ekonomi yang dianut
banyak Negara memang berbeda-beda, sesuai dengan falsafah hidup Negara yang
bersangkutan. Sistem ekonomi Indonesia dijiwai dan diarahkan oleh Pancasila dan
Undang-undang Dasar 1945, khusunya pasal 33 serta Garis-garis Besar Haluan
Negara. Sistem ekonomi Pancasila adalah salah satu tata ekonomi yang dijiwai
oleh ideology Pancasila, yang didalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi
yaitu kegiatan ekonomi yang dilakukan berdasarkan usaha bersama berasaskan
kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh dan untuk rakyat dibawah pimpinan
dan pengawasan pemerintah.
BAB
IV
DAFTAR
PUSAKA
http://novitawng.wordpress.com/2013/06/05/makalah-perekonomian-indonesia/